ACNE SCAR FIGHTER
Acne Scar Fighter Treatment
Rangkaian perawatan yang secara khusus dirancang untuk mengatasi berbagai tipe luka pasca jerawat secara spesifik dan tepat sasaran yang meliputi rangkaian secara berikut:
- Acne Scar Peeling : Treatment dengan pengolesan peeling ke kulit yang dapat menghaluskan permukaan serta menghilangkan lapisan kulit mati.
- Subcision: Treatment using a blunt needle which functions to sever the connective tissue under the skin which pulls on the facial skin causing pockmarks on the face.
- PRP & Micro needling as well as: Treatment procedure using blood plasma which functions to stimulate the growth of new skin cell tissue.
- 2 Step laser: Laser treatment which functions to regenerate new skin cells and the heat delivered can stimulate the growth of collagen production as a basic ingredient for acne scar recovery.
Pre & Post Care
- Hentikan agen eksfoliasi (retinoid, AHA/BHA, benzoyl peroxide) 2×24 jam sebelum treatment
- Hindari hair removal dan facial scrub 1 minggu sebelum prosedur
- Hindari paparan sinar matahari langsung sebelum prosedur untuk mengurangi resiko hiperpigmentasi
- Beritahukan kepada dokter apabila anda mengkonsumsi obat-obatan rutin dan krim racikan dalam 6 bulan terakhir
- Cuci wajah lembut dengan dengan gentle cleanser tanpa fragrance selama 2 hari pertama
- Oleskan pelembab non comedo genic secara rutin untuk menjaga kelembapan dan memperkuat skin barrier
- Gunakan sunscreen broad-spectrum minimal SPF 30+ untuk mencegah hiperpigmentasi
- Hindari olahraga berat dan paparan panas (sauna, mandi air panas) 1 minggu pasca-treatment
- Tunda pengunaan exfoliants, retinoid atau bahan kimia keras hingga kulit benar-benar pulih (biasanya 3-5 hari)
- Konsultasikan kembali ke dokter jika muncul tanda infeksi seperti kemerahan berlebih, nanah atau nyeri hebat

- Beri tahu dokter jika Anda pernah menggunakan obat-obatan rutin dalam 6 bulan terakhir atau memiliki gangguan perdarahan/inflamasi aktif
- Oleskan salep anti iritasi selama 3 hari setelah treatment

- Hentikan bahan iritan (benzoyl peroxide, retinoid, AHA/BHA) –2×24 jam sebelum treatment
- Hindari paparan sinar matahar langsung sebelum treatment untuk mengurangi resiko hiperpigmentasi
- Hindari makeup dan datang dengan kulit bersih
- Cuci lembut dengan cleanser non-soap, lalu keringkan dengan menepuk ringan; tidak perlu dressing khusus karena micro-lubang menutup cepat
- Oleskan moisturizer non-komedogenik dan pelindung SPF segera setiap pagi
- Hindari aktivitas berat (olahraga intens, sauna) 24–48 jam pasca-treatment
- Gunakan sunblock mineral dan kenakan topi payung bila keluar rumah selama 2 minggu

- Dianjurkan 1 hari pre-tindakan, hentikan penggunaan krim yang mengandung AHA, BHA & retinol.
- Hindari sinar matahari hingga kondisi kulit kembali normal.
- Menggunakan krim post-laser yang sudah diracik oleh dokter.
- Hindari menggosok area yang dilaser sampai semua kulit benar-benar sembuh.

FAQS
Ya, biasanya kulit akan mengelupas ringan selama 3–5 hari setelah treatment. Ini merupakan proses normal di mana lapisan kulit mati terangkat dan digantikan oleh kulit baru yang lebih halus.
Setelah prosedur, biasanya kulit akan kemerahan ringan dan mengelupas dalam 2–4 hari. Anda bisa kembali beraktivitas normal, namun disarankan menggunakan sunscreen dan pelembap khusus untuk mempercepat penyembuhan dan melindungi kulit baru.
Subsisi paling efektif untuk mengatasi boxcar and rolling scars, yaitu jenis bopeng yang disebabkan oleh jaringan ikat di bawah kulit. Untuk jenis ice pick scars, biasanya perlu dikombinasikan dengan treatment lain seperti laser atau PRP.
Apabila treatment laser dikerjakan sesuai kondisi kulit dengan pengaturan yang benar & jarak antar treatment sesuai anjuran dokter, maka treatment laser tidak akan membuat kulit menjadi tipis.
PRP menggunakan plasma darah dari tubuh Anda sendiri yang kaya akan growth factors, sehingga hasil perbaikan jaringan kulit jauh lebih maksimal dibanding microneedling tanpa PRP. Kombinasi ini mempercepat regenerasi dan menyamarkan scar lebih efektif.
Ya, karena menggunakan darah pasien sendiri, risiko alergi sangat rendah. Microneedling dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan alat steril, sehingga aman bila mengikuti protokol klinik.
Treatment laser tidak disarankan untuk dilakukan oleh ibu hamil, namun boleh dikerjakan untuk ibu menyusui. Sebelum tindakan treatment laser, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter obgyn masing-masing.
Apabila treatment laser dikerjakan sesuai kondisi kulit dengan pengaturan yang benar & jarak antar treatment sesuai anjuran dokter, maka treatment laser tidak akan membuat kulit menjadi tipis.